PT. Pengembangan Investasi Riau Tahun Buku 2021 memperoleh Dividen Sesuai dengan Target
PT. Pengembangan Investasi Riau telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2021 yang dilaksanakan di Hotel Premier, Pekanbaru tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran direksi dan perwakilan pemegang saham.
Provinsi Riau sebagai pemegang saham terbesar (67%) dihadiri Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau M Job Kurniawan, Kabupaten Siak (34%) dihadiri Asisten II Hendrisan, Rokan Hilir (3%) dihadiri Asisten II Rahmatul Zamri.
Adel Gunawan selaku Direktur Utama mengatakan, keuntungan yang diraih tahun ini Buku 2021 sangat signifikan. Berdasarkan laba bersih sebesar Rp 11,8 M. Peningkatan laba ini cukup signifikan dibanding tahun buku 2020.
Laba yang diperoleh PT. PIR berasal dari core bisnis yang digarap, yaitu tambang batu bara dan transportasi.
PT. Pengembangan Investasi Riau tahun ini mendapatkan laba cukup besar namun juga memiliki beban pada anak-anak perusahaan dimana anak perusahaan banyak yang merugi.
Beberapa permasalahan besar yang tak mungkin terselesaikan itu diantaranya Riau Power, Riau Power II, Riau Multi Trade, Tanara Gagas Kreasindo. Dan yang paling berat adalah PT RAL. Dimana PT PIR 'dipaksa' mengambil alih utang PT RAL di Bank Muamalat. Namun, PT PIR sudah mengambil langkah dengan melakukan pemutusan untuk tidak membayar utang ke Bank Muamalat sejak 2018.
Dalam Rapat Umum pemegang saham memutuskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau mendapatkan bagian laba atau dividen sesebar Rp. 2.566.527.447 dimana PT. Pengembangan Investasi Riau telah melebihi target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu sebesar Rp. 2.557.906.170 atau sebesar 100.34%.
H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.Ip
Gubernur Riau
Ir. S.F. HARIYANTO, M.T
Sekretaris Daerah Prov. Riau
Dr. Jhon Armedi Pinem, S.T., M.T.
Kepala Biro Perekonomian